RAHASIA SEMUA AMAL SOLEH DI TERIMA ALLAHU AKBAR (FAQIR
ILLA ALLAH)
II. Faqir Illa ALLAH
Adalah Ibadah dari buah ilmu dan Pengamalan sehari hari,
di ucapkan di lisan, di benarkan di hati, dan di praktekan dalam sehari hari
tentang hakekat segala sesuatu adalah milik ALLAH SWT, dan selain ALLAH SWT
yaitu makluk tidak pernah punya apa-apa.
Tujuan Faqir Illa ALLAH adalah Ibadah Kamil kepada ALLAH
SWT, dan balasannya adalah Ridlo ALLAH SWT, sebagai mana hadis berikut :
Abu Bakar Ash-Shiddiq meriwayatkan bahwa Rasulullah
bersabda,"aku telah diberi 70 ribu orang yang akan masuk surga tanpa
hisab, wajah mereka laiknya rembulan dimalam purnama, ”hati mereka sama seperti
hati satu orang”. Lalu, akupun meminta tambahan lebih banyak dari itu, hingga
Allah memberikan tambahan yaitu satu orang akan menambah 70 ribu orang".
Kalimat Penekanan ”hati mereka sama seperti hati satu
orang”
Adalah mereka mentauhidkan ALLAH SWT, hingga duduk di
Maqom Faqir Illa ALLAH
Segala sesuatu Milik ALLAH SWT, ( Milik ALLAH SWT adalah
Hidup, Mati, Harta dan Amal Soleh adalah buah dari hidup tadi )
Golongan yang Faqir Illa ALLAH dalam membelanjakan
hartanya, adalah 100 %, di gunakan kepada ALLAH SWT, Itulah ilmu yang beliau
amalkan di sisi ALLAH SWT
Contoh yang di jamin masuk surga
adalah Sayyidina Abu Bakar RA, dan ini amalannya
Rasulullah ﷺ memerintahkan kami untuk bersedekah, maka kami pun
melaksanakannya. Aku berkata: ‘Semoga hari ini aku bisa mengalahkan Abu Bakar’.
Aku pun membawa setengah dari seluruh hartaku. Sampai Rasulullah ﷺ bertanya, ‘Wahai Umar, apa yang kau
sisakan untuk keluargamu?’ Kujawab, ‘Semisal dengan ini’. Lalu Abu Bakar datang
membawa seluruh hartanya. Rasulullah ﷺ lalu bertanya, ‘Wahai Abu Bakar, apa yang kau sisakan
untuk keluargamu?’ Abu Bakar menjawab, ‘Ku tinggalkan
bagi mereka, Allah dan Rasul-Nya’. Umar berkata, ‘Demi Allah, aku tidak akan
bisa mengalahkan Abu Bakar selamanya’.” (HR. Tirmidzi).
C.
Dalil Akli :
Jika
ada seorang hartawan, menitipkan rumah untuk di sewakan kepada seorang
budaknya, dan menghasilkan uang sewa bulanan, apa pendapatmu jika budak yang
dititipkan rumah tersebut adalah mengakui rumah dan uang sewa bulanan tersebut
milik budak, bukan milik hartawan.
Jawabannya
haram hukumnya, dan sang hartawan bisa menuntut di pengadilan atas
pengambilalihan hak milik, dari yang seharusnya miliknya, di akui oleh
budaknya.
Seterusnya
perumpamaan tadi adalah di kembalikan ke ALLAH SWT
Rumah di
ibaratkan hidup kita = titipan dari ALLAH SWT
Uang sewa
bulanan, ibarat hasil kerja dari hidup kita, termasuk amal soleh = Juga titipan
dari ALLAH SWT
Maka haram hukumnya,
kita mengakui Tubuh Kita, (Hidup dan Mati adalah milik Kita, Karena semua
adalah titipan dari ALLAH SWT, dan Pemiliknya tunggalnya adalah ALLAH SWT.
Dan haram
juga hukumnya, kita mengakui amal soleh milik kita sehari hari adalah milik
kita.
Karena bisa beramal asalnya dari hidup kita dan hidup
kita adalah titipan ALLAH SWT.
Selanjutnya manusia harus duduk di “ FAQIR ILLA ALLAH ”,
artinya manusia tidak punya apa –apa,dan yang punya segala apa apa adalah ALLAH
SWT.
karena semua yang ada di kita, hidup , mati & harta
kita milik ALLAH SWT, termasuk semua yang ada di 7 lapis langit dan bumi milik
ALLAH SWT.
Lantas Renungkan & Tafakurilah !!!!!
Bagaimana cara kita beribadah agar Sedekah, Zakat, Wakaf,
Infaq di terima ALLAH SWT ???
Mari Tafakur
………karena ALLAH SWT…
Tafakur
sesaat yang lebih utama dari 1000 tahun, beribadah.
a. Apakah
benar kita selama ini, merampas hak milik ALLAH SWT, bahwa amal soleh, berupa
zakat, infaq, sedekah, dan wakaf adalah amal soleh milik kita ?
b. Apakah benar bahwa hidup kita adalah milik kita ? dan
semua harta kita milik kita ? dan jika kita belanjakan di jalan ALLAH SWT,
kemudian amal soleh tadi milik kita ?
Jawaban :
Ternyata semua milik ALLAH SWT, baik hidup, harta dan
amal soleh tadi. Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil adhiem
WASIAT UNTUK DIRIKU DAN
SEMUA MAKLUK ALLAH
|
||||
‘’ BARANG SIAPA, TIDAK MAU
MEMBERIKAN HAK MILIK ALLAHU AKBAR 100% , KEMBALI KEPADA ALLAHU AKBAR 100%,
YAITU NYAWANYA, HIDUPNYA DAN HARTANYA MAKA TUNGGULAH AZAB ALLAHU AKBAR DI
AKERAT ”
|
||||
‘’WAHAI HARTAWAN,
SEDEBUPUN HAK MILIK ALLAHUAKBAR KAMU AMBIL, MAKA TUNGGULAH AZAB ALLAHU AKBAR
DI AKERAT’’
‘’WAHAI SETIAP YANG HIDUP,
SEDEBU - PUN HAK MILIK ALLAHU AKBAR KAMU AMBIL, MAKA TUNGGULAH AZAB ALLAHU
AKBAR DI AKERAT’’
|
||||
HADIS : Kitab Syarah
Misykatul Mashobih
Tertulis : قلت : زدني . قال : " قل الحق وإن كان مرا Abudzar berkata : "Tambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh " Rasululloh bersabda : " katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit ". (HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim ),Al Hakim berkata : "Sanadnya Shohih" |