’cara menolong orang di siksa di kubur, dengan sifat jaiz allahu akbar’’
----------------------------------------------------------------
BISMILLAHIROHMANIROHIEM,
WAHAI WALI AKBAR, ASMAMU, YA WAKIL ALLAHU AKBAR, NAMA AGUNG-MU.

KITA SEMUA MAKLUK ALLAH SWT, HARUS TAHU BAHWA ALLAHU AKBAR PUNYA SIFAT KESEMPURNAAN, YANG DI SEBUT SIFAT JAIZ.

SIFAT JAIZ, BISA DI SEBUT DENGAN SIFAT MAU MAUNYA ALLAHU AKBAR, DENGAN WEWENANGNYA SEBAGAI TUHAN SEMESTA ALAM, PENCIPTA BAGI SEMUA MAKLUK-NYA.

SIFAT JAIZ INILAH YANG PALING DI TAKUTI, OLEH SEMUA AHLI IBADAH, AHLI IMAN KEPADA ALLAHU AKBAR,
SIFAT JAIZ INI JUGA MENJADI HARAPAN TERAHIR BAGI SIAPAPUN YANG TELAH DI CAM NERAKA, DI CAM DI SIKSA SELAMANYA DI KUBUR,  UNTUK MENDAPAT SAFAAT ALLAHU AKBAR, HINGGA SELAMAT DISISI-NYA.

‘’ ALLAHUAKBAR BERKUASA MENJADIKAN ORANG BERIMAN, AHLI IBADAH MASUK NERAKA DAN MENGAZAB-NYA, DAN BERKUASA MENJADI KAN ORANG KUFUR IMAN, AHLI MAKSIAT DAN AHLI NERAKA MASUK SYURGA, DENGAN GRASI DARI WEWENANG SIFAT JAIZ ALLAHU AKBAR ‘’

SIFAT INI ADA UNTUK MELENGKAPI KESEMPURNAAN SIFAT ALLAHU AKBAR. YANG WAJIB KITA TAKUTI ALLAHU AKBAR, DAN WAJIB KITA AGUNGKAN ALLAHU AKBAR SE-AGUNG AGUNGNYA, DAN WAJIB KITA HARAPKAN SAFAAT DARI WALI AKBAR, YAITU ALLAHU AKBAR.

PERUMPAMAAN SIFAT JAIZ / GRASI ALLAHU AKBAR.

SETIAP PRESIDEN / RAJA /KHOLIFAH DI DUNIA INI, MEMILIKI SIFAT GRASI, BAGI SIAPAPUN RAKYATNYA, YANG BERSALAH,
BAGI RAKYATNYA YANG BERSALAH BESAR, YANG TELAH DI SIDANG DIPENGADILAN NEGARA, TERBUKTI BERSALAH, DAN TELAH DI VONIS HAKIM, DENGAN HUKUMAN MATI, OLEH PENGADILAN NEGARA. MASIH ADA HARAPAN TERAKHIR MINTA PENGAMPUNAN YAITU PENGAMPUNAN RAJA / PRESIDEN / KHOLIFAH INI DI SEBUT GRASI

GRASI SENDIRI MANFAATNYA ADA 2, MEMBEBASKAN DARI HUKUMAN MATI, ATAU MENGURANGI SIKSA HUKUMANNYA.
GRASI ADA DI SEBABKAN KARENA DI MINTA OLEH YANG TERHUKUM, ATAU WAKIL YANG TERHUKUM, ATAU GRASI BISA JUGA DATANG ATAS MAUNYA RAJA SENDIRI., CONTOHNYA SAAT HATI RAJA SENANG, DENGAN ULANG TAHUNNYA PENGANGKATAN SEBAGAI RAJANYA, MAKA RAJA MEMBERI GRASI KEPADA NARAPIDANA HUKUMAN MATI, MENJADI BEBAS, ATATU MENJADI HUKUMAN TIDAK MATI, HANYA PENJARA SAJA, DAN ADA MASA BEBASNYA SUATU SAAT NANTI

ALLAHU AKBAR ADALAH RAJA DI ATAS SELURUH RAJA. DIALAH YANG BERSUMPAH, ‘’ MALIKIYAUMIDDIN” RAJA DI ATAS RAJA SEMESTA ALAM, INI.
GRASI ALLAHU AKBAR DI SEBUT SIFAT JAIZ, INI MAMPU MENJADIKAN ORANG KUFUR, ORANG AHLI SIKSA DI KUBUR DAN AHLI SIKSA NERAKA, MENJADI SELAMAT.

HAQQUL YAQIN AKAN WEWENANG ALLAHU AKBAR DENGAN SIFAT JAIZ INI, HUKUMNYA WAJIB.

      HADIS SIFAT JAIZ
ORANG-ORANG YANG MENDAPAT SYAFAAT ALLAHU AKBAR DAN MAKSUD JAHANAMIYYUN.
Hadis diriwayatkan oleh Ibnu Majah juga dari Abu Sa’id al-Khudri bahawa Nabi saw. bersabda, “Ketika Allah telah membebaskan orang-orang beriman dari Neraka dan mereka juga telah merasa tenteram, maka berdebatlah salah seorang dari kamu kepada sahabatnya semasa hidup didunia yang mempertahankan kebenaran tidak lebih seru daripada pembantahan orang-orang beriman terhadap Tuhan mereka, yang dimasukkan kedalam Neraka. Orang-orang beriman itu berkata, ‘Ya Tuhan kami, mereka adalah saudara-saudara kami. Mereka berpuasa, solat dan naik haji bersama kami’. Lalu Allah berfirman kepada mereka, ‘Keluarkan siapa saja yang kamu kenal’. Sehingga tubuh-tubuh mereka terhalang dari Neraka. Lalu mereka pun mengeluarkan sejumlah manusia yang telah diazab Neraka dari paras betis hingga kelutut.
Kemudian mereka berkata, “Ya Tuhan kami, di Neraka sudah tidak ada siapa pun dari orang-orang yang Engkau perintahkan kepada kami untuk mengeluarkannya’. Kemudian Allah Yang Mahamulia lagi Mahaagung berfirman, ‘Kembalilah lagi, jika kamu bertemu seseorang didalam hatinya ada sedikit iman walau seberat satu dinar sekalipun maka keluarkanlah’. Lalu mereka mengeluarkan manusia dalam jumlah yang sangat besar.
Kemudian mereka berkata, “Ya Tuhan kami, kami tidak meninggalkan walau seorang pun disana diantara orang-orang yang Engkau perintahkan untuk mengeluarkannya’. Tetapi Allah berfirman lagi, ‘Kembalilah lagi, jika kamu menemukan seseorang yang didalam hatinya ada sedikit iman walau seberat separuh dinar sekalipun, maka keluarkanlah ia’. Mereka kembali mengeluarkan manusia dalam jumlah yang cukup besar jumlahnya.
Kemudian mereka berkata, “Ya Tuhan kami, kami tidak meninggalkan walau seorang pun disana diantara orang yang Engkau perintahkan kami untuk dikeluarkan.’ Allah masih berfirman, ‘Kembalilah sekali lagi, jika kamu menemukan seseorang yang didalam hatinya beriman walau seberat zaharh sekalipun, keluarkanlah dia’. Maka mereka kembali semula dan mengeluarkan manusia yang sangat besar jumlahnya. Kemudian mereka berkata, ‘Ya Tuhan kami, kami sudah tidak meninggalkan satu kebajikan ataupun iman yang masih tersisa disana’”.
Berkata Abu Sa’id al-Khudri, “Jika kamu tidak percaya kepadaku berkenaan hadis ini, kamu bacalah firman Allah didalam surah an-Nisaa ayat 40 (mafhumnya);

“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seberat zarah pun, kalau ada (yang dikerjakan walau sebesar zarah sekalipun) satu kebajikan, niscaya Allah akan lipatgandakannya dan memberikan dari sisi Nya pahla yang besar”.
Allah berfirman (mafhumnya);
“Setelah Malaikat, para Nabi dan orang-orang mukmin memberikan syafaat, tinggallah yang paling penyayangn diantara penyayang”.

Didalam riwayat Bukhari riaksinya berbunyi, “Tinggallah syafaat Ku”. Bukannya, “Tinggallah yang paling penyayang diantara para penyayang”.
‘’Allah menggenggam Neraka dan mengeluarkan darinya satu kaum yang tidak pernah melakukan kebajikan langsung walau satu pun’’. Setelah dilemparkan kedalam sungai kehidupan yang terhampar dihadapan pintu-pintu Syurga, kemudian mereka itu keluar dengan tanda dileher-leher mereka yang boleh dikenali oleh semua para penghuni Syurga itu sebagai orang-orang yang dimasukkan Allah kedalam Syurga miskipun tidak memiliki sebarabg amal kebajikan sama sekali. Allah berfirman kepada mereka, “Masuklah kamu semua kedalam Syurga. Apa saja yang kamu lihat itu adalah milik kamu semua”. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami sesuatu yang belum pernah Engkau berikan kepada sesiapa pun disemesta alam ini”. Allah berfirman, “Bagi kamu disisi Ku adalah yang lebih baik lagi dari apa yang kamu minta itu”. Mereka bertanya, “Ya Tuhan kami, adakah sesuatu yang lebih baik dari apa yang kami minta tadi ?”. Allah berfirman, “Ada, iaitu Ridha Ku. Setelah ini Aku tidak lagi akan murka kepada kamu untuk selamanya”.

Diriwayatkan oleh Abu Qasim alias Ishaq bin Ibrahim bin Muhammad al-Khatali dalam kitabnya bertajuk ‘Ad-Dibaj’, dari Ahmad bin Abu al-Harits, dari Abdul Majid bin Abu Rawad, dari Mu’ammar bin Rasyid, dari al-Hakam bin Aban, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas bahawa Rasulullah bersabda, “Apabila Allah telah selesai memutuskan diantara makhluk Nya, Dia mengeluarkan sebuah tulisan dari bawah ‘Arasy, ‘Sesungguhnya rahmat Ku mendahului murka Ku. Aku adalah yang paling penyayang diantara Para Penyayang’. Lalu keluarlah dari Neraka seperti penghuni Syurga”. Atau Allah berfirman, “Seperti orang-orang yang menyerupai penghuni Syurga. Hanya saja pada kening mereka terdapat tulisan (perkataan), “orang-orang yang dimerdekakan oleh Allah’”.
KETERANGAN SIFAT JAIZ ALLAHU AKBAR : ‘’Allah menggenggam Neraka dan mengeluarkan darinya satu kaum yang tidak pernah melakukan kebajikan langsung walau satu pun’’.
 (KUFUR TIDAK ADA IMAN MESKI SEZAROH KE IMAN-AN TELAH DI BERI GRASI ALLAHU AKBAR, MASUK SURGA, SETELAH GOLONGAN YANG BERIMAN SEZAROH DI MASUKAKN KE SURGA TERLEBIH DULU MENDAHULUI MEREKA.)             ALHAMDULILLAH……….. ALLAHU AKBAR

Related Post :