rahasia
istifar yang di amalkan waliyullah yang martabatnya
tidak
tertulis di lauful mahfus
------------------------------------------------------------------
ISTIFAR
ISTIFAR ADALAH MEMOHON AMPUN KEPADA ALLAHU AKBAR KARENA
MELAKUKAN DOSA / KHILAF/ TIDAK BERDAYA DALAM MENYEMBAH ALLAHU AKBAR, ISTIFAR
ADALAH WUJUD TAUHID DAN IMAN KEPADA ALLAHU AKBAR.
UMUMNYA ORANG BERISTIFAR HANYA UNTUK DOSA-NYA, TETAPI
KAUM ARIFIN DARI WALIYULLAH TERSENBUNYI, LEBIH KARENA TAUHID BERISTIFARNYA. INILAH ISTIFAR-NYA
a.
MOHON AMPUN KARENA DOSA KEPADA
ALLAHU AKBAR
b.
MOHON AMPUN KARENA TIDAK
BISA MENGHITUNG NIKMAT, APALAGI MEMBAYAR NIKMAT ALLAHU AKBAR
c. MOHON AMPUN KARENA TIDAK MAMPU MEN-TAUHID-KAN
& MENG-AGUNG-KAN ALLAHU AKBAR, SEPERTI ALLAHU AKBAR MEN-TAUHID-KAN DAN
MENG-AGUNG-KAN DIRINYA SENDIRI. JIKA ALLAHU AKBAR YANG MEN-TAUHID-KAN MAKA MAHA
SEMPURNA TAUHID ALLAHU AKBAR. MESKIPUN DI BANDING SEMUA MAKLUK YANG
MENTAUHIDKAN DAN MENGAGUNGKAN DIRI-NYA SENDIRI, MAHA AKBAR TAUHID ALLAHU AKBAR.
SUBHANALLAH.
DOSA DII HITUNG SEJAK
BALIG SAMPAI DEWASA, DI ISTIFARI ADALAH SEMUA DOSA MAKLUK ALLAH, DI MULAI DARI
SBB
DIRI, ORANG TUA 4 TINGKAT,
SEMUA MAKLUK ALLAH. SAMPAI MERASAKAN ZAUQ DI TERIMA ISTIFAR KITA
OLEH ALLAHU AKBAR
NIKMAT, DI HITUNG SEJAK DI
CIPTAKAN NUR MUHAMMAD, HINGGA KEKAL DI SYURGA YANG ABADI, DI MULAI DARI SBB
DIRI, ORANG TUA 4 TINGKAT,
SEMUA MAKLUK ALLAH. SAMPAI MERASAKAN ZAUQ DI TERIMA SYUKUR KITA
OLEH ALLAHU AKBAR
KARENA ADA NIKMAT DI ALLAHU
AKBAR JUGA YANG HARUS DI SYUKURI, MAKA NIKMAT DAN SYUKUR-NYA DI HITUNG SEJAK
QODIM HINGGA BAQO KEKAL SELAMANYA, SATU SATU-NYA CARA YANG TERMUDAH ADALAH KITA
SEMUA MAKLUK DENGAN BERWAKIL KEPADA ALLAHU AKBAR UNTUK MEWAKILI KITA, BERSYUKUR
DAN MENGADIAHI SYUKUR KEPADA ALLAHU AKBAR SENDIRI
MOHON AMPUN KEPADA ALLAHU
AKBAR, KARENA SADAR DIRI KITA TIDAK MAMPU, MEN-TAUHIDKAN ALLAHU AKBAR SE AKBAR
ALLAHU AKBAR, MENTAUHIDKAN DIRINYA SENDIRI, ADALAH PUNCAK PENGAKUAN HAMBA,
TERAGUNG.
INGIN SANG HAMBA
BERIBADAH, MEMUJI DAN MENTAUHIDKAN ALLAHU AKBAR SE-AGUNG, ALLAHU AKBAR MENGAGUNGKAN
DIRINYA SENDIRI, KARENA SAKING CINTA DAN HAQQUL YAKINNYA, BAHWA ALLAHU AKBAR
ADALAH TUHAN YANG MAHA SEMPURNA DAN MAHA AKBAR
IMAN DAN KEYAQINAN BAHWA
ALLAHU AKBAR HARUS DI PUJI, SE-AKBAR IMAN-NYA ALLAHU AKBAR TERHADAP ALLAHU
AKBAR, ITULAH YANG DI NILAI ALLAHU AKBAR.
UNGKAPAN NABI KEPADA IMAN
ABU BAKAR AS SIDIQ :
“Kelebihan Abu Bakar dari kalian bukanlah karena banyak
sembahyang dan banyak puasa, tetapi kelebihan itu karena suatu rahasia yang
terletak di dadanya (Iman kepada allahu akbar).”
SEHINGGA KITA DI NILAI ALLAHU
AKBAR, KARENA IMAN KITA BAHWA ALLAHU AKBAR HARUS DI PUJI, SETINGKAT IMANNYA
ALLAHU AKBAR TERHDAPAT DIRI ALLAHU AKBAR, YANG MAHA SEMPURNA IMANNYA ALLAHU
AKBAR.
‘’IMAN SELURUH MAKLUK ALLAH DI TIMBANG DI NERAKA DI KIRI DAN IMAN ALLAHU
AKBAR DI TIMBANG SEBELAH KANAN, MAKA ALLAHU AKBAR, MAHA AKBAR IMAN ALLAHU AKBAR
TERHADAP DIRINYA SENDIRI, IBARAT SEBUTIR DEBU IMAN-NYA SEMUA MAKLUK DI BANDING
MAHA LAUTAN IMAN YANG TIDAK BERTEPI MILIK ALLAHU AKBAR’’
KITA MENDAPAT IMAN, TINGKATAN INI,
INSYA ALLAH DI SISI ALLAHU AKBAR, DENGAN ISTIFAR MOHON AMPUN, MENGAKUI
KEBENARAN KEYAQINAN ATAS MAHA IMAN INI, DAN KETIDAK BERDAYAAN BERIMAN SEPERTI
IMAN ALLAHU AKBAR TERHADAP DIRINYA SENIDIRILAH.
MARI BERWAKIL KEPADA
ALLAHU AKBAR, UNTUK MENGIMANI BAHWA ALLAHU AKBAR HARUS DI PUJI SEAGUNG DIRINYA,
DAN KITA MOHON AMPUNAN-NYA SEAKBAR ALLAHUAKBAR AMPUNANNYA, KARENA TIDAK MAMPU MENTAUHIDKAN
SE AKBAR TAUHID-NYA. SE-AKBAR DZAT, SIFAT, ASMA, DAN AF’ALNYA ALLAHU AKBAR.
ASTAGFIRULLAH HAL ADHIEM YA WALI AKBAR. WAHAI ALLAHU AKBAR.
