Pengikikis baiat dan ilmu
adalah sebab baiat dan ilmu yang berkurang barokahnya, sedikit demi sedikit,
hingga bisa hilang di sisi allah swt, na udlubillah hi mindzalik
SEHINGGA DARI SEKIAN WALIYULLAH,
YANG TERLENA KEMUDIAN DI AMBIL KEMBALI DERAJATNYA OLEH ALLAH SWT, SEBAGAIAN ADA
YANG DI KEMBALIKAN ALLAH SWT KEPADANYA, BAHKAN LEBIH DI TINGGIKAN,
DAN SEBAGIAN ADA YANG HILANG
SELAMANYA SUUL KHOTIMAH, SEMUANYA MISTERI MENJADI RAHASIA ALLAH SWT
Sehingga satu
satunya jalan adalah menangis setiap malam mengemis ampunan dan ridlonya allah
swt, dan minta di kekalkan ampunan dan ridlo allah swt kepada kita semua
lihatlah
keterangan berikut untuk menambah iman kita kepada luasnya ilmu allah swt.
1. tidak mengamalkan ilmu dan
meninggalkan ilmu tersebut, maka otomatis baiat batal, di akerat tidak bisa
saling menuntut, kepada yang mengajarkan ilmu tersebut.
Wahai
orang-orang yang beriman, kenapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian
kerjakan. Sungguh besar kemurkaan di sisi Allah kerana kalian mengatakan
apa-apa yang tidak kalian kerjakan.”
(QS Ash Shaff: 2~3)
Di
dalam sahih Bukhari dan Muslim diriwayatkan hadis Usamah bin Zaid RA:
“Aku
pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Pada hari kiamat nanti akan ada
seseorang yang didatangkan, kemudian dilemparkan ke dalam neraka. Isi perutnya
terburai, sehingga ia berputar-putar sebagaimana berputarnya keldai yang
menggerakkan penggilingan. Penghuni neraka pun berkumpul mengerumuninya. Mereka
bertanya: ‘Wahai fulan, apakah yang terjadi pada dirimu? Bukankah dahulu engkau
memerintahkan kami untuk berbuat kebaikan dan melarang kami dari kemungkaran?’.
Dia menjawab: ‘Dahulu aku memerintahkan kalian berbuat baik akan tetapi aku
tidak mengerjakannya. Dan aku melarang kemungkaran sedangkan aku sendiri
melakukannya’.
2.
Tidak hormat dan takziem sama guru-nya, menggunjing dan memfitnahnya
Untuk
yang kedua ini, umumnya ALLAH SWT, membalas di dunia, sebelum di akerat, yaitu
pada saat sakaratul maut, sang murid akan, kesulitan sakaratul mautnya, kecuali
telah bertaubat dan minta maaf kepada gurunya, karena jangankan sama Guru, sama
sesama muslim saja, harus saling menutup aib, dan kekurangan, apalagi Guru yang
mengajarkanya, maka wajib takzeim dan menghormatinya, serta tidak menggunjing
kekurangan dan aibnya.
3.
menaklukan
diri sendiri
( MENGALAHKAN IBLIS YANG BERSEMBUNYI DI DALAM SETIAP
ALIRAN DARAH MANUSIA )
Pada tahun kedua Hijriyah terjdilah Perang Badar.
Sekembalinya dari perang Badar. Rasulullah SAW. Mengatakan kepada para sahabat “Kita
kembali dari peperangan kecil dan akan menghadapi peperangan besar (Jihad
Akbar)”. Diantara sahabat ada yang bertanya, “apakah ada lagi perang
yang lebih besar dan dahsyat dari perang Badar?” Beliau
menjawab. “Perang melawan hawa nafsu di dalam diri masing-masing”.
*Riwayat ini disampaikan oleh At Tirmidzi Al
Hakim dalam Kitab Nawadir Al Ushul dari Wahab bin Munabbih dan dinukil Imam Al
Qurtubhi dalam Kitab Tafsirnya.
Sebutan khannas itu diberikan karena ia sering
bersembunyi. Sesungguhnya Iblis itu akan selalu duduk di dalam hati, setiap
aliran darah dan nafas anak cucu Adam. Apabila mereka lalai maka ia akan
membisik-bisikan kejahatan dan kemaksiatan dengan pujukan-pujukan indah yang
mengalir dalam darah manusia. Tetapi apabila mereka ingat dan berdzikir kepada
Allah maka ia akan bersembunyi pada satu sudut kesepian dan kelaparan ( IBLIS
BERSEMBUNYI DI DALAM SETIAP ALIRAN DARAH MANUSIA )
KAPAN IBLIS BERKUASA DI DALAM
DIRI YAITU SAAT :
1. MARAH
2. EMOSI
3. MENGELUH
4. MALAS BERIBADAH KEPADA
ALLAH SWT
5. LUPA DZIKRULLAH SETIAP
SAAT KEPADA ALLAH SWT
BAHAYA MARAH - (Na'udzubillahi
mindzalik)
1. SAYYIDANA ALI KAROMALLAH WAJHAH, SAAT
HENDAK MEMBUNUH MUSUHNYA, DI LUDAHI KE WAJAHNYA, SEHINGGA DIA AKAN MARAH,
KARENA MARAH TIDAK BOLEH HARAM HUKUMNYA, IBLIS BISA BERKUASA DI DIRI SAYIIDINA
ALI KAROMALLAH WAJHAH, MAKA DIA LEBIH MEMILIH TIDAK MEMBUNUH MUSUHNYA DI MEDAN
PERANG, DARI PADA MEMBUNUH DENGAN MARAH SEBAB DI LUDAHI MUSUHNYA.
MARAH MENJADIKAN HUKUM YANG HALAL MENJADI
HARAM, YANG MANA MEMBUNUH MUSUH DI MEDAN PERANG AWAL HUKUMNYA HALAL BISA MENJADI HARAM SAAT MARAH
MENGUASAI KITA. MAKA JANGAN PERNAH MARAH - INGATLAH ITU
SUBHANALLAH - MAHA SUCI ALLAH DENGAN
RAHASIA ILMU-NYA
BAHAYA EMOSI - (Na'udzubillahi mindzalik)
2. NABI YUNUS AS EMOSI DENGAN KAUMNYA,
KARENA KETERLALUAN KAUMNYA, SEHINGGA NABI YUNUS AS PERGI MENINGGALKAN KAUMNYA,
ALLAH SWT MENGHUKUMNYA DENGAN MEMAKAN NABI YUNUS AS DIPERUT IKAN, DAN DI ANCAM
ALLAH SWT, JIKA TIDAK KEMBALI BERDAKWAH KE KAUMNYA, MAKA DI CABUT KENABIAN NABI
YUNUS AS, SEHINGGA NABI YUNUS KEMBALI KE KAUMNYA DAN TIDAK EMOSI LAGI, DAN
BERTAUBAT SELAMA 3 HARI 3 MALAM, SUBHANALLAH - MAHA SUCI ALLAH DENGAN RAHASIA
ILMU-NYA
BAHAYA MENGELUH - (Na'udzubillahi mindzalik)
3. NABI ZAKARIA AS DI TAKDIRKAN WAFAT DI
GERGAJI OLEH KAUMNYA DI DALAM POHON, SEMPAT TERBERSIT HATINYA MENGELUH
KENAPA DI GERGAJI KAUMNYA, KEMUDIAN ADA TEGURAN DARI ALLAH SWT, SEKALI LAGI
MENGELUH MAKA DI ANCAM ALLAH SWT, DI CABUT KENABIAN NABI ZAKARIA AS, SEJAK DI
TEGUR ALLAH SWT, NABI ZAKARIA AS MENJADI NABI ALLAH YANG RIDLO DENGAN SEMUA
TAKDIR DARI ALLAH SWT, DIA RIDLO WAFAT DI GERGAJI KAUMNYA. SUBHANALLAH - MAHA
SUCI ALLAH DENGAN RAHASIA ILMU-NYA
BAHAYA MALAS - (Na'udzubillahi mindzalik)
4. SEMUA MANUSIA YANG MALAS BERIBADAH,
ADALAH DI KUASAI IBLIS DALAM DARAH DIRINYA, SEHINGGA TIDAK MENJALANKAN SYAREAT
ISLAM, SEHINGGA SETELAH WAFAT DI ALAM KUBUR DI SIKSA ALLAH SWT.
MAKA JALAN KELUARNYA TIDAK BOLEH MALAS
KAPANPUN DAN DI MANAPUN. SEGERA BERTAUBAT DAN BERISTIFAR JIKA PERNAH DI
HINGGAPI MALAS BERIBADAH KEPADA ALLAH SWT.
BAHAYA LUPA DZIKRULLAH - LUPA KEPADA ALLAH
SWT - (Na'udzubillahi mindzalik)
5. SEMUA MANUSIA, SELAMA DI HATINYA INGAT ALLAH, TIDAK AKAN
DI KUASAI IBLIS, IBLIS HANYA BISA MENGUASAI KITA JIKA KITA LUPA DZIKRULLAH,
SEHINGGA TIMBUL DOSA LAIN YANG BANYAK, SETELAH DOSA MAKA DATANGLAH AZAB DAN
SIKSA ALLAH SWT. SEHINGGA KEWAJIBAN DZIKRULLAH 24 JAM SETIAP SAAT DI HATI KITA
WAJIB HUKUMNYA FARDU AIN, HARUS DI JAGA. DAN MENGHINDARKAN BALA DAN MUSIBAH,
KARENA DI LINDUNGI ALLAH SWT DARI TIPU DAYA IBLIS.
DARI 5 PINTU IBLIS UNTUK MENGUASAI KITA,
TIMBULLAH DOSA DOSA LAIN, SEPERTI SOMBONG, TAKABUR, RIYA DLL, TAPI AWALNYA
HANYA 4 PINTU TADI
MAKA KITA WAJIB MENUTUPNYA DENGAN CARA SBB
:
1. TIDAK PERNAH MARAH,
2. TIDAK PERNAH EMOSI,
3. TIDAK PERNAH MENGELUH,
4. TIDAK PERNAH MALAS BERIBADAH KEPADA
ALLAH SWT
5. TIDAK LUPA DZIRKULLAH SETIAP SAAT 24 JAM
DALAM WAKTU KITA
JALAN YANG DI TEMPUH PARA NABI DAN PARA
WALIYULLAH MENANG DALAM JIHAD AKBAR INI ADALAH MEWAKAFKAN HIDUP, MATI, HARTA,
WAKTU, JABATAN, UMUR DI KEMBALIKAN TOTAL 100 % KEPADA ALLAH SWT.
SUBHANALLAH - MAHA SUCI ALLAH DENGAN RAHASIA ILMU-NYA
