RAHASIA
KESEMPURNAAN
AMAL
SOLEH
mengamalkankan
ilmu ALLAHU
AKBAR
I.
SYUKUR
KAMIL BERSYUKUR KEPADA ALLAHU AKBAR
II.
TERIMA KASIH KAMIL KEPADA ORANG TUA KITA
semua
ilmu allah adalah memiliki kunci rahasia, rahasia yang paling utama adalah
syukur kamil kepada allahu akbar atas ilmu yang allah anugrahkan ke kita,
sehingga ilmu menjadi barokah dan bermanfaat di sisi allahu akbar dunia hingga
akerat. ( ini kunci ruh ilmu )
setelah syukur KAMIL BERSYUKUR
KEPADA ALLAHU AKBAR, kita juga di
wajibkan berterima kasih kepada orang tua. SIAPA SAJA KAH
ORANG TUA KITA MENURUT ALLAHU AKBAR.
1. ORANG TUA YANG MELAHIRKAN KITA
2. ORANG TUA YANG MELAHIRKAN
ISTRI KITA – MERTUA KITA
3. ORANG TUA KITA YANG
MENDIDIK MAKRIFATULLAH – GURU KITA
GURU SPIRITUAL YANG MENDIDIK MAKRIFAT
KEPADA ALLAHU AKBAR ATAS ROHMAT ALLAHU AKBAR
4. ORANG TUA KITA, BAPAK ADAM
AS IBU HAWA SEBAGAI ABU JASAD, BAGINDA ROSULULLAH SAW &
UMMUL MUKMININ SEBAGAI ABU RUH BAGI KITA.
JASA JASA ORANG TUA YANG
TIDAK BISA KITA BALAS, KECUALI BERWAKIL KEPADA ALLAHU AKBAR, UNTUK MEWAKILI
KITA, MEMBALAS MEREKA SEMUA. AMIN YRA
1. ORANG TUA YANG MELAHIRKAN
BERJASA MELAHIRKAN KITA, SEHINGGA KITA
BISA HIDUP DI DUNIA INI MAKA WAJIB BAKTI SAMA MEREKA
2.
ORANG TUA YANG MELAHIRKAN ISTRI KITA – MERTUA
BERJASA MELAHIRKAN ISTRI, MEMELIHARA
SAMPAI DEWASA, SETELAH DEWASA DI BERIKAN KE KITA
3.
ORANG TUA KITA YANG MENGAJAR MAKRIFATULLAH
BERJASA YANG MANA SEHARUSNYA KITA DI NERAKA
SELAMANYA, SEBAB HIDUP APABILA KAFIR ADALAH
SIA-SIA, HIDUP BILA TANPA TAUHID YANG
BENAR, BERARTI MENYEKUTUKAN ALLAHU AKBAR, KEKAL DI
NERAKA, HIDUP DENGAN IBADAH YANG TERTOLAK
JUGA SIA-SIA, JASA ORANG TUA INI SEBAB DI DIDIK
AGAMA YANG HAK, KITA TAHU MAKRIFATULLAH
YANG HAK, IBADAH YANG DI TERIMA ALLAH SWT,
IMAN,ISLAM DAN IHSAN,YANG MENYELAMATKAN
SEHINGGA KITA MENJADI HAMBA ALLAH, WALIYULLAH
DAN AHLI SYURGA JASA JASA KEPADA ORANG
TUA,SEBAGAI GURU INI, TIDAK BISA DI BAYAR DARI APAPUN,
KARENA TIDAK ADA NYAWA /
HARTA YANG BISA MEMBELI HARGA IMAN, DAN HARGA KESELAMATAN DARI
SIKSA & AZAB ALLAH DI NERAKA.
BETAPA BANYA ORANG KAFIR, PUNYA ORANG TUA
DAN MERTUA, TAPI KEKAL DI NERAKA, RENUNGKAN
JASA ORANG TUA INI, DAN
BAHAGIAKAN MEREKA DENGAN SEBENAR BENAR-NYA KARENA INI PERINTAH
ALLAHU AKBAR JUGA.
4. ORANG TUA, BAPAK ADAM AS,
SEBAGAI ABU JASAD DAN ROSULULLAH SAW, ABU RUH
JASA KEDUA ORANG TUA KITA INI, PALING BESAR,
HADIS
: Sabda Nabi Muhammad SAW ( Ana
abu arruh, wa adam abu basyar = Aku bapa segala
ruh dan Adam itu bapa segala jasad )
TANPA ADA RUH DAN JASAD MAKA KITA TIADA,
TIADA DI ALAM RUH, DAN DI ALAM JASAD /
DUNIA. JIKA TANPA ORANG TUA, NO 1-3, KITA
MASIH BISA HIDUP DI ALAM RUH, MESKI TIDAK DI DUNIA,
TAPI TANPA ORANG TUA TERAHIR KITA INI, KITA
TIADA. MEMBALAS JASA NABI ADAM AS DAN ROSULULLAH SAW
ADALAH TUGAS YANG SANGAT PENTING. YAITU DENGAN MENYENANGKAN
APA YANG DI SUKAI ORANG TUA INI, MEREKA MENYENANGI SEMUA UMAT SELAMAT, DENGAN
BERTAUHID KEPADA ALLAHU AKBAR, MAKA CARA BERBAKTI KEPADA MEREKA ADALAH DENGAN
BERDAKWAH, MENGAJAK SELURUH UMAT MANUSIA UNTUK BERTAUHID KEPADA ALLAHU AKBAR,
SAMPAI BENAR - BENAR SEMUA MANUSIA TELAH BERTAUHID KEPADA ALLAHU AKBAR, ATAS
RIDLO ALLAH SWT.
‘’dalil al qur’an perintahkan kita memberikan
hak doa’’,
‘’hak kasih sayang & hak sebagian harta
kita untuk orang tua”
( qs. al isro ayat 23 – 26 )
وَقَضَى رَبُّكَ
أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا
يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَآ
أُفٍّ وَلاَ
تَنْهَرْهُمَا
وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا
وَاخْفِضْ لَهُمَا
جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي
صَغِيرًا
رَّبُّكُمْ
أَعْلَمُ بِمَا فِي نُفُوسِكُمْ إِن تَكُونُواْ صَالِحِينَ فَإِنَّهُ كَانَ
لِلأَوَّابِينَ غَفُورًا
وَآتِ ذَا
الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلاَ تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
Dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamujangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
"ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepadamereka
perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu
terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:
"WahaiTuhanku,
kasihilah mereka keduanya, sebagaimanamereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil". Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika
kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi
orang-orang yang bertobat. Dan Berikanlah kepada
keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang
dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. ( untuk kebutuhanmu pribadi
sendiri
)
NOTE : ORANG TUA ADALAH KELUARGA
TERDEKAT KITA
I. # Harta Anak Adalah Harta Orang Tuanya #
a.
Seorang lelaki datang kepada Nabi shollallahu a'laihi
wasallam, mengadukan ayahnya yang menghabiskan uang miliknya tanpa meminta izin
terlebih dahulu kepadanya. Kemudian Nabi SAW memanggil ayah
orang itu kehadapannya. Ketika lelaki jompo itu datang dengan
tertatih-tatih bersandar pada tongkatnya, Nabi bertanya, “Betulkah kau
mengambil uang anakmu tanpa seizinnya?” “Wahai Nabi Allah,” lelaki itu
menangis, “ketika aku kuat dan anakku lemah, ketika aku kaya dan dia miskin,
aku tidak membelanjakan uangku kecuali untuk memberi makan kepadanya, bahkan
terkadang aku membiarkan diriku kelaparan asalkan dia boleh makan. Sekarang aku telah tua dan lemah sementara anakku
tumbuh kuat. Aku telah jatuh miskin sementara anakku menjadi kaya. Ia
mulai menyembunyikan uangnya dariku. Dahulu aku menyediakan makan untuknya tapi
sekarang ia hanya menyiapkan makan untuk dirinya. Aku tak pernah
memperlakukan ia seperti ia mempelakukanku. Jika saja aku masih sekuat
dulu, aku akan merelakan uangku untuknya.
” Ketika mendengar hal ini, airmata Nabi Muhammad SAW jatuh
berlinang, “Baiklah,” Nabi berkata, “habiskan
seluruh uang anakmu sekehendak hatimu. Uang itu milikmu…”.
Kisah tersebut
memberi pelajaran bahwa ternyata didalam harta anak laki laki,
terdapat hak orang tuanya......
b. Diwaktu yang lain, ada seorang laki-laki datang
menghadap Rasulullah SAW. Dia bertanya, “Wahai Rasulullah,
aku mempunyai harta kekayaan dan anak. Sementara ayahku berkeinginan menguasai
harta milikku. Apakah yang demikian ini benar?” Maka jawab Rasulullah, “Dirimu dan harta
kekayaanmu adalah milik orang tuamu.” (HR. Ibnu Majah dari Jabir bin Abdillah).
II. # ANCAMAN
ALLAHU AKBAR TERHADAP ANAK YANG TIDAK BAIK SAMA ORANG TUA #
DALIL HADIS
a.
“Maukah kalian
aku beri tahu tentang dosa yang paling besar?”. Para sahabat berkata: tentu ya
Rasulullah. Rasul berkata: “Menyekutukan Allah, durhaka
kepada orang tua..” (HR. Bukhori)
b.
"Dari Abdullah bin Amru bahwasanya
Raulullah SAW telah bersabda: Ridho Allah pada Ridho orang tua dan kemurkaan Allah ada pada murkanya orang tua". (HR. Turmudzi)
c. Rasulullah
SAW:
"Tidaklah seorang anak dapat menebus kebaikan orang tuanya, kecuali bila ia mendapati orangtuanya menjadi seorang budak lalu ia menebusnya dan membebaskannya" (HR. Muslim)
"Tidaklah seorang anak dapat menebus kebaikan orang tuanya, kecuali bila ia mendapati orangtuanya menjadi seorang budak lalu ia menebusnya dan membebaskannya" (HR. Muslim)